Sabtu, 29 Agustus 2015

Buku "Kearifan Lokal - Pancasila Butir-Butir Filsafat Keindonesiaan"

11898628_948997985122874_1381736813163557821_n

Armada Riyanto, dkk (ed.)
© 2015 Kanisius

Penerbit Kanisius
Anggota SEKSAMA Penerbit Katolik
Anggota IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia)
Jl. Cempaka 9, Deresan, Caturtunggal, Depok, Sleman
Daerah Istimewa Yogyakarta 55281, Indonesia
Telelpon: (0274) 588783, 565996; Fax (0274) 563349

Sampul Belakang:
Kearifan lokal, Pancasila, dan filsafat Keindonesiaan merupakan tema-tema yang menjadi kerinduan para penulis buku ini. Kami, para pembelajar yang tergabung dalam Asosiasi Filosof-filosof Katolik Indonesia (AFKI), sungguh mencintai “Keindonesiaan” dan berusaha menemukan pesan-pesan kearifannya untuk revitalisasi makna Pancasila, yang oleh Bung Karno disebut, perekat atau penjaga keutuhan bangsa Indonesia. Buku ini terdiri dari 35 esai filosofis, berasal dari berbagai “Kearifan Lokal” yang membentang luas dan indah di seluruh tanah Indonesia. Esai kedua sampai kedelapan mengurai kearifan lokal “Ketuhanan”; kesembilan – keempat belas, “Kemanusiaan”; kelima belas – kedua puluh satu, “Kebersatuan”; kedua puluh dua – kedua puluh enam, “Musyawarah dan demokrasi”; dan kedua puluh tujuh – ketiga puluh dua, “tata Keadilan”. Adalah harapan kami, semoga esai-esai ini menjadi “butir-butir emas” Filsafat Keindonesiaan. (Armada Riyanto, Ketua Asosiasi Filosof Katolik Indonesia)

Pancasila merupakan cita-cita bangsa Indonesia tentang masyarakat yang baik karena mengungkapkan nilai-nilai yang ingin direalisasikan dalam kehidupan bersama. Pancasila merupakan keharusan-keharusan bagi segala kebijakan politik. Pancasila adalah etika politik bangsa ini.” (Franz Magnis-Suseno, Guru Besar STF Driyarkara, Jakarta)
Posted on August 27, 2015 in Buku